Berikut ini adalah tanaman obat bagi ikan yang terkena penyakit yang mungkin bisa jadi alternatif bagi petani ikan ... Daun Ketapang, Daun sirih, Daun Jombang, Bawang putih, Daun Sambiloto/sambiroto
Testimoni dari empangraddina.com :
kami pernah mencoba ramuan tersebut namun ukuran pastinya kami sesuaikan dengan jumlah ikan yang akan kami obati dengan komposisi 1:1 kemudian dilarutkan kedalam air di bak/drum kami rendam selama 30 menit, cukup efektif untuk menanggulangi ikan yang terkena jamur dan bakteri dalam jangka waktu 1 minggu ikan kembali sehat. ........ selamat mencoba
Berikut adalah ulasan lengkapnya :
Budidaya ikan air tawar yang berpotensi besar, dihadapkan oleh beberapa kendala. Salah satu kendala penyebab kegagalan budidaya ikan air tawar adalah penyakit. Penyakit yang menyerang ikan tropis tawar pada umumnya adalah bakteri.
Beberapa penyakit ikan bakterial yang menginfeksi adalah Aeromonas Sp, Pseudomonas Sp, Staphylococcis Sp, dan Streptococcus Sp. Bahkan pada 1980, wabah penyakit yang disebabkan Aeromonas Hydrophila menyebabkan kematian 82.288 ikan di Jawa Barat.
Tak hanya itu, pada tahun 2005 sebanyak 47 ton ikan gurame dan 2,1 juta ekor benih gurame yang siap dipasarkan mati disebabkan penyakit serupa di Lubuk Pandan, Sumatra Barat.
Budidaya ikan air tawar yang berpotensi besar, dihadapkan oleh beberapa kendala. Salah satu kendala penyebab kegagalan budidaya ikan air tawar adalah penyakit. Penyakit yang menyerang ikan tropis tawar pada umumnya adalah bakteri.
Beberapa penyakit ikan bakterial yang menginfeksi adalah Aeromonas Sp, Pseudomonas Sp, Staphylococcis Sp, dan Streptococcus Sp. Bahkan pada 1980, wabah penyakit yang disebabkan Aeromonas Hydrophila menyebabkan kematian 82.288 ikan di Jawa Barat.
Tak hanya itu, pada tahun 2005 sebanyak 47 ton ikan gurame dan 2,1 juta ekor benih gurame yang siap dipasarkan mati disebabkan penyakit serupa di Lubuk Pandan, Sumatra Barat.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi masalah penyakit ikan air tawar dari mulai menciptakan lingkungan optimal, karantina, vaksinasi, disinfeksi wabah hingga penggunaan antibiotik.
Namun pemberan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat dan dilakukan terus menerus dapat pula menyebabkan pencemaran lingkungan. Selain itu terjadi resistensi terhadap bakteri. Dampak lebih jauh ikan-ikan yang mengandung antibiotik melebihi standar tidak laku untuk diekspor. Pasalnya beberapa negara Eropa menerapkan standar antibiotik yang aman.
Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekayaan tanaman yang berpotensi menjadi obat. Banyak jenis tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat antimikroba. Sejumlah tanaman mengandung senyawa berifat bakterisidal (pembunuh bakteri), dan bakteristatik (penghambat pertumbuhan bakteri).
Salah satu penanggulangan penyakit ikan air tawar yang aman adalah dengan mengunakan tanaman obat. Fitofarmaka yang digunakan sebagai pengganti antibiotik untuk mengatasi penyakit ikan adalah bawang putih, dan daun ketapang. Bahan lainnya adalah daun sirih, jombang dan daun sambiloto.
Dari beberapa percobaan, fitofarmaka terbukti efektif mengatasi penyakit ikan air tawar dan memiliki beberapa keuntungan, seperti:
Pertama, dapat menjadi bahan alami pengganti antibiotik untuk pengendali penyakit yang disebabkan bakteri. Kedua, ramah terhadap lingkungan, mudah hancur, dan tidak menyebabkan residu pada ikan dan manusia. Ketiga, mudah diperoleh dan tersedia cukup banyak, keempat harganya ekonomis dan cukup murah.
share dari : pokdakan-klayar