Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pembuatan Bakteri (EM)

Friday, November 18, 2011

Share this history on :

1. Bakteri dari sari buah-buahan

Bahan :

- Buah-buahan yang sudah masak sebanyak 1 Kg berbagai macam buah bisa digunakan sebagai bahan

- Tetes tebu / nira / legen /air gula 1 liter

Cara pembuatan :

Buah yang sudah tua dan masak diblender lalu disaring diambil airnya.Sari buah kemudian dicampur dengan tetes/legen/nira/air gula dengan perbandingan 1 : 1 .Simpan larutan atau bahan tersebut pada tempat terbuat dari gerabah di tempat sejuk.diamkan selama 15 hari atau dua minggu.Setelah 15 hari disimpan mempunyai khasiat yang sama dengan EM atau M-bio.Keuntungan lainnya adalah bebas dari kimia dan dapat digunakan sebagai pupuk cair dan juga mempercepat pengomposan jerami.

Pemakaian :

Untuk pupuk cair setiap 1 liter dicampur dengan 10 liter air. Gunakan untuk menyiram tanaman. Larutan tersebut sudah berfungsi sebagai pestisida alami dan pupuk cair bagi tanaman, bisa juga untuk mempercepat pembuatan kompos.

2. Bakteri dari Cucian Beras :

Bahan : 

- Air leri (air cucian beras) yang kental 1 liter

- Stater bakteri 10 sendok makan

- Alkohol kadar 40 % 10 sendok (bila tidak ada bisa diganti dengan air tape 30 sendok)

- Cuka 10 sendok makan

- Gula pasir 1 ons

Cara pembuatan :

Semua bahan dicampur jadi satu dalam tempat atau wadah tertutup selama 15 hari.Kocok setiap pagi dan sore.Setelah 15 hari larutan tersebut sudah dapat digunakan dan sudah menjadi EM-lestari 2

Kegunaan :

dapat digunakan sebagai pupuk cair dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman

3. Pembuatan Inokulan Bakteri dari Rumen Ternak

Bahan :

· ½ Kg terasi

· 3 – 5 Kg Bekatul

· 1 Kg gula merah/gula pasir

· 1 lt rumen ternak

· 5 – 10 lt air

(Komposisi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan petani)

Cara pengembangbiakan :

· Terasi, bekatul, gula pasir/jawa dimasak sampai mendidih / matang

· Setelah mendidih turunkan dari api dan biarkan adoan sampai betul-betul dingin baru kemudian masukkan bakteri ke dalam adonan, aduk rata

· Tutup rapat selama 2 hari (48 jam) setelah itu dibuka dan diaduk hingga rata.Pengadukan diulang pada hari ke tiga dan ke empat larutan bakteri dapat diambil dengan atau tanpa disaring

- Sebut saja cairan ini sebagai inokulan Formula I (F I) atau bibit atau biang dan formula I dapat dikembangkan dengan sampai 3 kali(F 3)

Catatan : Jika bakteri akan disimpan dalam jangka waktu lama , adonan bekatul , gula, dan terasi disaring/diperas untuk diambil sarinya,setelah dingin masukkan bakteri, aduk hingga rata.

Jika tidak ada rumen untuk membuat FI , maka inokulan yang sudah menjadi F3 harus diaktifkan lagi menjadi F I

Pengaktifan Bakteri Rumen F3 menjadi formula I

Bakteri yang sudah mengalami beberapa kali pengembangan akan menjadi bakteri lemah,sehingga perlu diaktifkan lagi.

Bahan :

  • 5 buah Nanas muda
  • 5 liter sari buah
  • 2 liter susu murni (mentah)
  • 3 kg bekatul
  • 1 kg gula pasir
  • ½ kg terasi
  • 20 liter air
  • 1 liter bakteri rumen

Cara pembuatan :

  • Nanas muda dikupas dan diblender / diparut dan diperas untuk diambil airnya
  • Sari buah dapat diambilkan dari buah-buahan matang yang diblender/diparut untuk diambil airnya (sari buahnya)
  • Sari buah nanas muda dan sari buah lainnya direbus hingga matang,kemudian dinginkan
  • Bekatul,gula pasir,dan terasi dimasukkan dalam panci kemudian direbus sambil diaduk hingga matang kemudian dinginkan
  • Adonan no. 3 dan 4 dicampur , kemudian masukkan inokulan dan susu murni ke dalamnya,tutup rapat selama 2 hari.
  • Pada hari ke 3 buka tutupnya dan aduk hingga rata,inokulan siap digunakan.

Share/Save/Bookmarksumber : lestari mandiri

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...