Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pupuk dari Seni Kelinci

Tuesday, November 8, 2011

Share this history on :

kelinciBiasanya air kencing kelinci dibuang percuma. Tapi tidak bagi sejumlah petani di Garut, Jawa Barat. Mereka memanfaatkannya menjadi pupuk tanaman. Caranya, dengan disemprotkan layaknya obat pupuk cair kimia. Hasilnya mujarab. Produksi padi meningkat hingga 40 persen.
Para petani di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Garut, yang menggunakan air kencing kelinci.Karenanya banyak dari mereka memelihara hewan mamalia itu sebagai pekerjaan sampingan selain bertani. Para petani merasakan betul manfaat air seni kelinci sehingga dapat menghemat biaya pemeliharaan tanaman.
Eutik Ahmad misalnya. Belum lama ini, petani berusia 40 tahun ini mengaku sudah lama menggunakan air kencing kelinci sebagai pupuk tanaman padinya. Ia merasa keuntungannya berlipat. Hasil panen meningkat dan menghemat biaya operasional pemupukan tanaman padinya.
Mengumpulkan air kencing kelinci tidaklah sulit. Cukup dengan meletakkan wadah di bawah kandang, tetes demi tetes air kencing kelinci dikumpulkan. Cara pembuatannya cukup mudah dan sederhana. Air kencing kelinci yang sudah dikumpulkan lalu dipindahkan ke dalam jeriken.
Sebelum digunakan, terlebih dahulu air kencing kelinci dicampur air yang telah bercampur dengan sari lumpur dan mikro organisme yang menguntungkan bagi tumbuhan. Agar kandungan mineral pupuk ini cocok bagi kebutuhan tanaman, takarannya pun disesuaikan kebutuhan. Untuk satu pompa penyemprotan diperlukan 600 cc air kencing dan dicampurkan air hingga penuh.
Selanjutnya barulah proses penyemprotan dimulai dari satu pohon ke pohon lain dengan merata. Seperti halnya menggunakan pupuk kimia. Sebaiknya, setelah disemprot tidak terkena hujan agar pupuk langsung diserap tanaman. Sebaiknya sering disemprot minimal satu kali sepekan agar hasilnya lebih bagus.
Selain menggunakan pupuk air kencing kelinci, Eutik Ahmad juga menggunakan bahan organik dedaunan untuk menyuburkan tanah. Dengan begitu biaya jadi irit. Tanaman padi pun jadi hijau dan sehat. (lip6)

sumber : Ciputra Entrepreneurship

Peranan Pupuk dan Urine Kelinci

Pada dasarnya di dalam tanah telah tersedia unsur hara dan mineral yang cocok untuk tanaman. Namun dalam jangka panjang persediaan dalam tanah semakin berkurang dan akibatnya terjadi ketidak seimbangan antara penyerapan hara yang cepat dengan pembentukan hara yang lambat. Oleh karenanya dalam pertanian yang intensif diperlukan pupuk kandang maupun pupuk buatan. Meskipun pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak mengandung zat hara yang lebih sedikit, namun mempunyai kelebihan yaitu dapat memperbaiki sifat tanah antara lain : 1) memudahkan penyerapan air hujan; 2) memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air, 3) mengurangi erosi, 4) memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi kecambah biji dan akar, 5) merupakan sumber unsur hara tanaman. Dengan demikian pupuk kandang dapat membuat tanah lebih subur, gembur serta lebih mudah diolah. Dampak positif kotoran ternak terhadap kesuburan tanah adalah melalui dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), air dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman seperti Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). Dengan demikian kotoran ternak dapat menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. Potensi Kotoran dan Urine Kelinci Ternak kelinci dapat menghasilkan kotoran dan urine dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan pengolahan secara sederhana kotoran dapat diubah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kesuburan tanah pada areal tanaman sayuran. Ada 2 (dua) aspek penting dalam penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk yaitu nilai penggunaannya dan sebagai sumber hara yang dibutuhkan tanaman hias, hortikultura dan sayuran. Harga jual pupuk kelinci tinggi Rp. 3000,-/kg, sedangkan harga urine kelinci Rp. 5.000,-/liter. Proses Pembuatan Pupuk dari Kotoran dan Urine Kelinci Semua bahan yang sudah dipersiapkan dimasukkan dalam satu wadah bisa ember plastik besar atau yang lain kecuali NPK. Semua bahan dicampur, lalu aduk-aduk sampai merata/tercampur kemudian dibiarkan selama sehari semalam, pengadukan diulangi sampai kelihatan seperti bubut yang sangat cair. Selanjutnya dilakukan penyaringan sampai tuntas, sisa ampas juga dipres agar tidak ada yang tersisa selanjutnya dicampurkan pula NPK yang ada dan diaduk ulang sampai merata lalu dibiarkan selama sehari, bila sudah selesai berikutnya semua cairan bisa dimasukkan dalam jerigen plastik kalau tidak akan segera digunakan. Sedangkan sisa ampas hasil proses pembuatan pupuk urine bisa dijadikan pupuk kompos yang sangat baik untuk tanaman hias dalam pot. Sinartani

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...