Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PEMANFATAN LIMBAH PABRIK GULA ( FILTER CAKE ) & LIMBAH ETHANOL ( VINASSE ) MENJADI PUPUK ORGANIK HOSC YANG DAPAT MENGGANTIKAN PUPUK KIMIA

Saturday, November 12, 2011

Share this history on :

I. PENDAHULUAN

    Blotong (filter cake) merupakan limbah padat hasil dari proses produksi pembuatan gula, dimana dalam suatu proses produksi gula akan dihasilkan blotong dalam jumlah yang sangat besar, sebagai contoh pada tahun 2003 dalam satu proses produksi gula di  P.G.Kebon Agung mampu menhasilkan limbah blotong sebanyak 21.000 ton sedang di P.G PTPN X mampu menghasilkan limbah blotong sebanyak 110.000 ton.

    Sementara ini pemanfatan blotong sebagai pupuk organik masih belum maksimal dan penggunanya pun terbatas, hal ini disebabkan karena :

    1. Pengolahan limbah blotong menjadi pupuk organik masih bisa dikatakan hanya asal-asalan, masih belum ditangani dengan menggunakan satu proses yang baik dan benar sehingga pupuk organic yang dihasilkannya pun masih belum sempurna.
    2. Minimnnya pengetahuan petani akan manfaat penggunaan pupuk organik dari bahan blotong.

    Vinasse merupakan limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatan Ethanol. Dalam proses pembuatan 1 liter Ethanol akan dihasilkan limbah (Vinasse) sebanyak 3 liter (1 : 3),  dari angka perbandingan diatas maka semakin banyak Ethanol yang diproduksi akan semakin banyak pula limbah yang dihasilkannya.  Jika limbah ini tidak tertangani dengan baik maka di kemudian hari, limbah ini akan menjadi masalah yang berdampak tidak baik bagi lingkungan.

    Salah satu cara pemanfaatan limbah ini yaitu dengan merubah Vinasse menjadi pupuk organik cair dengan menggunakan metode tertentu.  Hal ini mungkin dilakukan karena kandungan unsur kimia dalam Vinasse sebagian besar merupakan unsur yang berguna dan dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman.

    Di Indonesia penggunaan pupuk organik sangat minim dilakukan oleh petani, hal ini dikarenakan sedikitnya produsen pupuk organik, dan minimnya pengetahuan petani tentang manfaat penggunaan pupuk organik.

    Dengan adanya hal tersebut diatas maka akan tepat jika limbah yang sedemikian besar tadi dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

    II. PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH.

      Bahan organik adalah mencakup semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan, baik yang hidup maupun yg telah mati, pada berbagai tahapan (stage) dekomposisi.Bahan organik tanah (Pupuk Organik) adalah lebih mengacu pada bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya, yg telah mengalami humifikasi maupun yg belum (Millar, 1955)

      Dari definisi diatas maka limbah baik Blotong (Filter Cake) atau Vinasse merupakan bahan organik dan untuk bisa menjadi Pupuk Organik yang siap diaplikasikan maka diperlukan suatu proses Dekomposisi Bahan oleh bantuan Energize Micro-Organisme. Secara singkat proses dekomposisi tersebut memerlukan waktu 21 hari ( dekomposisi sempurna ).

      III. MARKET OPPORTUNITY

        Seiring dengan kebijakan pemerintah tentang pertanian organik dan gerakan moral yang menyerukan kembalinya pemakaian bahan-bahan organik seperti pupuk, pestisida dll sebagai bahan dasar dalam usaha pertanian, maka kebutuhan bahan organik terutama pupuk organik menjadi semakin besar.  Hal ini sangatlah beralasan karena pemakaian bahan organik pada usaha pertanian lebih menguntungkan bila ditinjau dari nilai ekonomis, keamanan, lingkungan dan  kesehatan.

        Akan tetapi kebutuhan pupuk organik yang terus meningkat dari tahun ke tahun tersebut tidak diimbangi dengan suply pupuk organik yang mencukupi.  Hal ini dikarenakan sedikitnya produsen pupuk organik yang ada di tanah air dan pola pertanian yang masih fanatic pada pupuk kimia.  Disamping itu bisnis pupuk organik ini dinilai kurang menguntungkan oleh produsen pupuk jika dibanding dengan pupuk kimia. Hal tersebut sebenarnya bukan dikarenakan tidak adanya kebutuhan pupuk organik di tingkat konsumen (petani) tetapi lebih mengacu kepada ketidaktahuan petani akan manfaat dari penggunaan pupuk organik tersebut dan keengganan pihak yang terkait untuk memberikan penyuluhan tetang hal tersebut.

        Pupuk organik akan menjadi suatu bisnis yang sangat menguntungkan apabila kesadaran petani akan manfaat penggunaan pupuk organik baik jangka pendek maupun jangka panjang semakin meningkat.  Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia pada umumnya bermata pencaharian sebagai Petani.

        Kita bisa mengetahui besarnya potensi pasar pupuk organik ini yaitu dengan mengasumsikan kebutuhan pupuk organik per Ha dikalikan luas areal pertanian dikalikan musim tanam petani setiap tahunnya ( 1.5ton HOSC per ha )

        IV. MARKET PLANNING

          1. Informasi Produk.

          Pupuk Organik HOSC ( Humus Organic Soil Conditioner )

          didefinisikan sebagai Hasil ahir dari proses dekomposisi yang sempurna dari blotong (filter cake)  dengan menggunakan bantuan Energize Micro-Organisme. Pupuk organik jenis ini berbentuk padat, remah dan berwarna hitam, dan biasa dikenal dengan nama humus.

          Pupuk Organik, diposisikan sebagai bahan organik yang berupa padatan yang berfungsi sebagai bahan penambah tingkat kesuburan tanah, dan pupuk organik ini diarahkan untuk mengganti bahan organik lain seperti kompos, pupuk kandang dll. Selain Sebagai “Soil Conditioner” pupuk organik HOSC merupakan penambah unsur hara pada tanah dan berfungsi sebagai Pupuk yang bisa memperbaiki sifat tanah baik sifat fisik tanah, biologi tanah dan kimia tanah sehingga secara umum dapat memperbaiki tingkat kesuburan tanah, hal ini dikarenakan disamping kaya akan unsur hara, Pupuk organic HOSC juga mengandung gugus gula yang bermanfaat sebagai “bulk agent” atau bahan makanan awal bagi mikro organisme pengurai untuk melakukan proses dekomposisi.

          2. Strong Point

            Keunggulan produk pupuk organic HOSC secara umum dapat disampaikaikan sebagai berikut  :

            1.   Memperbaiki  sifat fisik Tanah, yaitu:

            1. warna tanah menjadi lebih kelam, Coklat-hitam yang dapat menaikkan suhu.
            2. Meningkatkan agregasi (granulasi tanah) dan urobilitas, agragat, aerasi (penghawaan) lebih baik, draenasi perembihan (pelulusan) lebih baik, lebih tahan terhadap erosi.
            3. Mengurangi plastisitas pada tanah lempung (liat-clay), tanah lebih mudah diolah (lebih gembur).
            4. Menaikkan kemampuan mengikat atau menyimpan air.

            2.   Memperbaiki  sifat Kimia tanah, yaitu:

            1. Menaikkan KPK. (humus mempunyai KPK>200 me/100 gr).
            2. Merupakan salah satu sumber unsur hara (penting dalam daur/siklus unsur hara)
            3. Merupakan cadangan unsur hara utama N,P,K dalam bentuk organik dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn, B, Mo, Ca) dalam bentuk khelat (chelate) dan akan dilepaskan secara perlahan-lahan.
            4. Meningkatkan aktivitas, jumlah dan populasi mikro dan makro organisme tanah

            ( merupakan sumber energi/makanan untuk bakteri, actinomycetes, cacing, serangga dll )

            3.   Dibanding Pupuk Kimia, penggunaan pupuk organik akan lebih menguntungkan jika ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

            a.  Lebih Ekonomis.

            b. Untuk Penggunaan dalam jumlah banyak tidak menyebabkan terjadinya Fithotoksis pada tanaman.

            c. Untuk penggunaan yang terus menerus dan dalam waktu yang lama tidak  menimbulkan efek yang merugikan bagi lingkungan, dan tanaman.

            3. Kompetitor Produk

            Produk pupuk organik lain yang ada dipasar secara umum dapat  disampaikan sebagai berikut  :

            1. Bahan organic lain seperti pupuk kandang, Kompos dan Humus yang telah lama dipakai oleh petani, keunggulan dari produk ini adalah harganya relative murah, tetapi kualitas bahan organik tidak begitu baik, dalam arti bahan organik belum terdekomposisi secara sempurna.

            2.  Pupuk daun kimia cair yang telah lama dipakai oleh end user dalam hal ini petani,   keunggulan produk ini adalah efek yang ditimbulkan dalam merubah performa tanaman membutuhkan waktu yang  relative lebih cepat jika dibanding dengan pupuk       organic cair, kelemahannya adalah dosis aplikasinya lebih rumit karena bila tidak          diaplikasikan dalam jumlah dosis yang tepat dapat menyebabkan keracunan pada tanaman.

            V. PENUTUP

              Demikianlah uraian singkat mengenai peluang pasar dan rencana pengembangan limbah dari pabrik gula dan limbah pabrik etanol, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:

              • Limbah Produksi Pabrik Gula SangatBesar Dan Belum Dimanfaatkan Dengan Maksimal.
              • Salah Satu Cara Pemanfaatannya Adalah Dengan Mengubah Limbah Menjadi Bahan Organik (Pupuk Organik)
              • Peluang Pasar Pupuk Organik Sangatlah Besar dan apabila ditangani dengan baik maka potensi atau peluang bisnis di bidang ini sangatlah besar.

              sumber : Primasale Organik

              Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
              Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...