Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Tips Pembenihan Lele

Saturday, September 17, 2011

Share this history on :
  • Menyiapkan media pemijahan :
    1. Menyediakan bak pemijahan, bak yang dipergunakan cukup dengan ukuran 2 x 3 m dengan dalam bak 1 m. Bak dicuci dengan larutan permangkanat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr / m kubik air.
    2. Menyiapkan kakaban, terbuat dari ijuk yang dibingkai dengan bambu.
    3. Menyiapkan air pemijahan, bak pemijahan diisi dengan air bersih setinggi 40 cm.
  • Pemijahan lele alami :
    1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
    2. pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. lepaskan induk-induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
    3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari yang ditandai terlebih dahulu adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
    4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.
  • Menetaskan Telur :
    1. menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
    2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban yang berisi telur lalu masukkan ke bak yg sudah disiapkan.
    3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam kemudian telur-telur tersebut akan menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan apabila dilihat dengan mikroskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi berwarna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas 34 – 48 jam setelah dikeluarkan oleh induk.
  • Pemeliharaan Larva :
    1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
    2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati-hati.
    3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas yang tinggi perlu dipasang aerasi.
    4. Memberi pakan larva. Setelah larva menginjak usia 7 hari, kandungan kuning telur yang ada sudah habis dan harus diberi pakan tambahan dari luar. Pakan tambahan dapat diberikan kuning telur yang diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor. Pemberikan pakan cacing rambut dan dapnia dapat diberikan setelah larva berusia 11 hari.
  • Memanen benih lele :
    1. Pemungutan hasil pembenihan bisa dilakukan setelah bibit berumur 17 – 21 hari (panjang 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.
    2. Alat yang digunakan untuk mengambil bibit bisa berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tabung udara atau mangkok kecil. Untuk memperoleh benih yang seragam bisa digunakan ember plastik yang berlubang-lubang.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...