Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sembiloto Lindungi Ikan Air Tawa dari Serangan Bakteri - 2

Saturday, September 17, 2011

Share this history on :

Sembiloto Lindungi Ikan Air Tawa dari Serangan Bakteri
Bogor-RoL --Sebuah riset yang dilakukan Sri Lestari Angka, mahasiswa S3 Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa sambiloto mampu
melindungi ikan air tawar dari serangan bakteri yang mematikan.
Saat memaparkan hasil risetnya pada sidang terbuka disertasi doktornya berjudul
"Kajian Penyakit Motile Aeromonad Septicaemia Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp):
Patologi, Pencegahan dan Pengobatannya Dengan Fitofarmaka" di Kampus IPB
Darmaga, Rabu, ia mengungkapkan kembali bahwa pada tahun 1980-an, di Jawa Barat
digegerkan dengan matinya 82,2 ton ikan air tawar dalam sebulan.
Pada ikan yang mati itu dijumpai bercak-bercak merah, dan petani kemudian
menamai penyakit bercak merah ikan (red spot disease). Sedang para ahli
perikanan menyebutnya motile aeromonad septicaemia (MAS). "Penyakit yang
disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila ini seringkali mewabah di Asia Tenggara
sampai sekarang. Penularannya sangat cepat melalui perantara air, kontak bagian
tubuh ikan atau peralatan tercemar," katanya.
Menurut dia, pengobatan penyakit MAS di Asia Tenggara masih menggunakan
antibiotik. Namun, alih-alih bisa mengobati, pemakaian secara tak terkendali
malah menyebabkan resisten. "Pemakaian secara berlebihan mengakibatkan A.
Hydrophila resisten terhadap antibiotik seperti Oksitetrasiklin, Oxolinic acid,
Eritromisin, Streptomisin dan Kloramfenikol," katanya.
Selain bersifat resisten, kata dia, antibiotik juga harus diimpor dari luar
negeri dengan harga yang mahal. Melihat hal itu, ia kemudian mencari alternatif
obat dari fitofarmaka (obat dari tanaman). Penelitian yang telah digelutinya
selama setahun 10 bulan ini menuai hasil. Ia meneliti tiga fitofarmaka yang
mengandung senyawa antibakteri yaitu daun sirih, daun jambu biji dan sambiloto,
yang daun biji mengandung eugenol, flavonoid quercetin yang bersifat anti
bakteri.
Di Thailand dan Indonesia, katanya, daun jambu biji banyak digunakan sebagai
antidiare dan antiluka. Dijelaskannya bahwa daun sirih mengandung minyaik atsiri
dan chavibetel terutama seduhannya meningkatkan aktivitas antioksidan dan
bersifat antibakterial, sedangkan sambiloto mengandung andrographolid yang juga
bersifat anti bakteri.Secara keseluruhan, katanya, ketiga jenis fitofarmaka baik
untuk pencegahan maupun pengobatan.
"Sebanyak 40 persen ikan-ikan lele kontrol tanpa perlakuan fitofarmaka mati.
Sedangkan dengan fitofarmaka, ikan yang mati hanya satu sampai dua ekor saja,"
katanya. Namun dari ketiga fitofarmaka yang terbaik adalah seduhan sambiloto.
"Dibanding daun sirih dan daun jambu biji, sambiloto paling baik serta efektif
mencegah dan mengobati penyakit MAS," katanya.

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...